THAILAND : POLUSI UDARA PARAH TERPAKSA 350 SEKOLAH DITUTUP

BANGKOK, Konoha Viral Update - Sebanyak 352 sekolah di ibu kota Thailand pada Minggu (26/1/2025) terpaksa ditutup akibat polusi udara di Bangkok.

Menurut pemantau kualitas udara IQAir, Bangkok menduduki peringkat ketujuh sebagai kota besar paling tercemar di dunia.

Menurut otoritas kota tersebut, polusi udara musiman telah lama melanda Thailand, seperti banyak negara di kawasan tersebut.

Tetapi kondisi berkabut minggu ini telah menutup sebagian besar sekolah sejak 2020. 

"Pemerintah Kota Bangkok telah menutup 350 sekolah di 31 distrik karena polusi udara," kata otoritas tersebut dalam sebuah pesan yang dibagikan di akun media sosial resminya.


Pada Kamis, lebih dari 350 sekolah di Bangkok ditutup karena polusi. Para pejabat juga mendesak warga untuk bekerja dari rumah dan membatasi kendaraan berat di kota tersebut.

Dikutip dari kantor berita AFP, polusi udara melanda negara Asia Tenggara tersebut secara musiman. 

Hal itu karena udara musim dingin yang lebih dingin dan stagnan berpadu dengan asap dari pembakaran tunggul tanaman dan asap mobil. 

Pada Jumat, tingkat polutan PM2.5 mikropartikel penyebab kanker yang cukup kecil untuk memasuki aliran darah melalui paru-paru, mencapai 108 mikrogram per meter kubik, menurut IQAir.


Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan paparan rata-rata 24 jam tidak boleh lebih dari 15 untuk sebagian besar hari dalam setahun. 

Pemerintah Bangkok mengatakan minggu ini sekolah-sekolah di daerah dengan tingkat PM2.5 yang tinggi dapat memilih untuk tutup. 

Sedangkan pada Minggu pagi, 350 dari 437 sekolah di bawah Otoritas Metropolitan Bangkok telah tutup, yang berdampak pada ribuan siswa


Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak 2020, ketika semua sekolah di bawah otoritas kota tutup karena polusi udara. 

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Thailand, Anutin Charnvirakul pada Kamis memerintahkan larangan pembakaran jerami. Atau pembakaran sisa tanaman yang disengaja untuk membersihkan ladang. 

Jika ada yang melanggar, maka harus bertanggung jawab menghadapi risiko tuntutan hukum.



Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra, yang saat ini menghadiri Forum Ekonomi Dunia di Swiss, menyerukan tindakan yang lebih keras. 

Tujuannya untuk mengatasi polusi pada Minggu, termasuk membatasi pembangunan di ibu kota dan mencari kerja sama dari negara-negara tetangga. 

Kota-kota terbesar di Vietnam dan Kamboja juga masuk dalam 10 besar kota besar paling tercemar di dunia versi IQAir pada Jumat, dengan Kota Ho Chi Minh berada di posisi kedua dan Phnom Penh di posisi kelima.




0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama