3 Kelompok Orang yang Paling Berisiko Terkena Asam Urat, Siapa Saja?

 

JAKARTA, Konoha Viral Update - Pada dasarnya, asam urat bisa menyerang siapa saja. Namun, terdapat beberapa kelompok orang yang berisiko lebih tinggi terkena asam urat. 

Asam urat adalah kondisi radang sendi dengan gejala nyeri, pembengkakan, dan kemerahan pada salah satu atau beberapa sendi, yang paling sering terjadi adalah di jempol kaki. 

Kondisi ini terjadi ketika kristal urat menumpuk di persendian sehingga menyebabkan peradangan dan nyeri yang hebat. 

Dilansir dari COMOTOTO.COM, kristal asam urat terbentuk ketika kadar asam urat dalam darah cukup tinggi. Hal ini terjadi karena tubuh terlalu banyak memproduksi asam urat akibat mengonsumsi makanan tinggi purin, seperti daging merah, jeroan, ikan teri, hingga sarden. 

Baca juga: 6 Olahraga Terbaik untuk Menurunkan Kadar Asam Urat, Apa Saja?



3 kelompok orang yang paling berisiko terkena asam urat 

Sejumlah kondisi memungkinkan seseorang bisa lebih mudah terkena asal urat. 

Berikut adalah beberapa kelompok orang yang paling berisiko terkena asam urat: 

1. Obesitas 

Penderita obesitas berpotensi terkena asam urat. Hal ini karena kelebihan berat badan bisa menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak asam urat. 

Akibatnya, ginjal akan kesulitan membuang asam urat dan terbentuk penumpukan asam urat pada persendian.

2. Penderita penyakit kronis 

Kelompok berikutnya yang berisiko mengalami asam urat lebih adalah orang yang mengidap penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi. 

Dikutip dari COMOTOTO.COM, tekanan darah tinggi dan beberapa obat yang dikonsumsi untuk mengelola tekanan darah tinggi (diuretik) dapat meningkatkan risiko asam urat. 

Mengonsumsi aspirin dosis rendah juga bisa meningkatkan kadar asam urat. 


3. Menopause 

Meski memiliki kadar asam urat rendah, perempuan yang sudah mengalami menopause berpotensi lebih besar mengalami asam urat. 

Kondisi ini terjadi karena kadar asam urat wanita setelah menopause akan mendekati kadar asam urat pria.


Kapan harus memeriksakan asam urat ke dokter? 

Penyakit asam urat umumnya berlangsung selama satu atau dua minggu. Namun, dalam beberapa kasus, serangan asam urat mungkin saja terjadi lebih lama dan lebih parah. 

Segera mengunjungi penyedia layanan kesehatan apabila Anda merasakan gejala nyeri yang hebat pada salah satu sendi, terutama apabila sendi juga mengalami bengkak dan kulit memerah serta berubah warna. 

Sampaikan kepada penyedia layanan kesehatan jika Anda mengalami serangan asam urat lebih sering atau jika gejala semakin memburuk. 






Serangan asam urat bisa terjadi secara tiba-tiba dan sering kali berlangsung cepat. 

Selama asam urat kambuh, berikut ini yang dirasakan pada persendian: 

- Rasa sakit yang hebat 
- Perubahan warna atau kemerahan 
- Kekakuan 
- Pembengkakan Terasa nyeri, bahkan terhadap sentuhan ringan    (seperti seprai yang menutupi sendi yang terkena). 
- Sendi terasa hangat atau seperti terbakar. 

Dalam jangka panjang, seluruh gejala di atas akan semakin memburuk sehingga menyebabkan pergerakan sendi menjadi terbatas.



0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama