Botol Tumbler Pemicu Sarang Bakteri Berbahaya, Ini Cara Mengatasinya

 


JAKARTA, Konoha Viral Update - Membawa tumbler atau botol minum kini menjadi hal yang banyak dilakukan masyarakat. 

Selain lebih ramah lingkungan, tumbler juga dianggap praktis dan ekonomis. Kita tinggal mengisi air jika habis. 

Namun, tumbler bisa jadi sarang bakteri. Penelitian oleh peneliti di Universitas Wisconsin, Amerika Serikat mengungkapkan fakta mencengangkan, yakni jumlah bakteri di dalam botol tumbler bisa lebih banyak dibandingkan dudukan toilet. 

Baca juga: Kurangi Sampah di Palembang, Botol Plastik Bisa Ditukar dengan Tumbler 

Mikroba seperti kuman, bakteri, jamur, dan parasit dapat berkembang biak dengan sangat cepat, bahkan hanya dalam hitungan menit. 

Hal ini berlaku untuk semua jenis tumbler, baik yang terbuat dari plastik maupun stainless steel.

Risiko bertambah jika botol digunakan untuk menyimpan minuman selain air mineral, seperti kopi atau teh, yang meninggalkan sisa dan gula yang menjadi sumber makanan bagi mikroorganisme.

Cara mencegah perkembangan bakteri di tumbler 

1. Bersihkan tumbler dengan benar 

Banyak orang mengira bahwa mencuci botol dengan air panas dan sabun sudah cukup. Sayangnya, cara ini belum tentu efektif.

Mencuci botol harus dilakukan menggunakan spons, terutama untuk menjangkau bagian dasar dan sudut botol yang sulit dibersihkan. 

Menggunakan sikat memang bisa membantu menjangkau bagian dalam botol, tapi jika tidak hati-hati, sikat justru bisa menggores permukaan dalam botol

2. Pilih tumbler yang benar 

Agar penggunaan tumbler tetap aman, berikut beberapa hal penting yang perlu diperhatikan: 

Pilih tumbler dari stainless stell dan aluminium

Dari semua bahan tersebut, stainless steel dan aluminium dikenal lebih kuat dan tahan lama, baik untuk suhu panas maupun dingin. 

Namun, penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan korosi. Jika air minum mulai terasa aneh, itu bisa menjadi tanda adanya zat besi atau serpihan aluminium yang larut. Dalam jangka panjang, ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan. 

Pilih leher botol yang lebar 

Botol dengan leher yang lebar memudahkan proses pembersihan hingga ke bagian dasar. Sebaliknya, botol dengan leher sempit cenderung sulit dibersihkan dan berisiko menjadi sarang bakteri, jamur, atau bahkan lumut.



0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama