BALAS DENDAM! IRAN SERANG PANGKALAN AS DI QATAR

 

DOHA, Konoha Viral Update - Iran telah menyerang Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar, yang merupakan pangkalan militer terbesar Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah, pada Senin tengah malam. Nama sandi serangannya adalah "Operasi Herald of Victory".

Mengutip laporan Tehran Times, Selasa (24/6/2025), Iran menembakkan rudal dalam jumlah yang sama dengan yang digunakan pasukan Amerika saat menyerang tiga situs nuklir Iran selama akhir pekan. 

Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran telah mengonfirmasi serangan balas dendam terhadap Amerika tersebut. 

Baca Juga: Balas Dendam, Iran Serang Pangkalan Udara AS di Qatar

Dalam pernyataan terpisah, Angkatan Bersenjata Iran mengatakan Teheran siap menyerang lebih banyak target Amerika di masa mendatang jika Washington terus melakukan agresi terhadap Iran. 

"Kehendak Angkatan Bersenjata Iran yang kuat dan populer akan memastikan bahwa setiap pengulangan kejahatan hanya akan mempercepat runtuhnya kehadiran militer Amerika di kawasan tersebut, mundurnya mereka secara memalukan dari Asia Barat, dan terwujudnya aspirasi bersama umat Islam dan negara-negara yang mencari kebebasan di dunia—pemberantasan tumor Zionis yang ganas," demikian pernyataan Angkatan Bersenjata Iran.

Serangan Iran terjadi setelah Presiden AS Donald Trump memerintahkan serangan terhadap tiga situs nuklir Iran pada Minggu dini hari WIB.

Para analis dan pejabat Iran telah memperingatkan bahwa tindakan Amerika dapat menyebabkan pertikaian regional yang besar. 

Iran juga telah menembakkan rudal dan pesawat nirawak ke wilayah pendudukan Israel hampir setiap hari, menanggapi serangan udara rezim Zionis Israel yang dimulai sejak 13 Juni. Agresi Zionis Israel sejauh ini telah mengakibatkan kematian lebih dari 400 warga sipil Iran dan cedera pada 2.000 lainnya.

Sedangkan di Israel, lebih dari 20 orang tewas dan sebagian besar lingkungan negara Zionis itu hancur. Terletak di barat daya Doha, Pangkalan Udara Al Udeid telah menjadi instalasi militer AS yang paling penting di Asia Barat, yang berfungsi sebagai pusat operasi Amerika di seluruh kawasan. 

Kepentingannya berasal dari kombinasi posisi geografis, infrastruktur canggih, dan kemampuan operasional yang membuatnya sangat penting bagi strategi militer AS di kawasan tersebut. Pangkalan ini juga telah berfungsi sebagai markas terdepan Komando Pusat (CENTCOM) AS dan markas Pusat Operasi Udara Gabungan (CAOC). 

Diyakini bahwa pangkalan tersebut telah dievakuasi sebelum serangan Iran dimulai. Para pakar yakin Iran mampu melakukan jenis serangan yang sama terhadap 18 pangkalan Amerika lainnya yang tersebar di Asia Barat.




0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama